• Welcome

    Banyak orang khususnya para siswa ragu tentang potensi dirinya sendiri. Oleh karena itu, Blog karya siswa SMAK Santa Agnes yaitu Ricky dan Michael sebagai sang designer dibuat sedemikian mungkin untuk memotivasi para pembaca menciptakan suatu rencana masa depan dengan metode melihat blog "Your Future in Your Hands" ini. Dengan metode ini diharapkan para pembaca memiliki angan-angan bagaimana masa depan itu dan memiliki plan/rencana tentang masa depannya. Mudah-mudahan dapat membantu dalam pendidikan yang lebih maju lagi. Di blog nantikah.blogspot.com ini terdapat opsi-opsi cita-cita yang menarik sehingga para pembaca memilik pandangan yang luas tentang rencana masa depannya....

    read-more
  • Profil Pengarang

    Pengarang blog ini adalah siswa SMAK Santa Agnes. Mereka mewakili sekolahnya dalam mengikuti "Blog Competition 2011" yang diselenggarakan oleh SMA Al Hikmah Surabaya. Ricky dan Michael adalah nama dari pengarang blog ini. Mudah-mudahan dengan adanya blog ini dapat mempunyai manfaat bagi banyak pihak dan semoga blog ini dapat tetap berkembang setiap saat baik bagi dunia pendidikan dan banyak lingkup yang lainnya....

    read-more
  • Profil Sekolah

    SMAK Santa Agnes adalah sekolah katolik yang merupakan sekolah dari pengarang blog ini. Santa Agnes terletak di Jalan Mendut no. 7, Surabaya. Website sekolah ini bisa kalian kunjungi di alamat http://smak-santaagnes.sch.id . Visi dari sekolah kami adalah terwujudnya SMAK Santa Agnes sebagai andalan terbentuknya manusia unggul dalam beriman, berilmu, dan beramal berdasarkan semangat persaudaraan sejati yang profetis. Semoga dengan usaha kami, maka akan dapat mengharumkan nama sekolah kami.

    read-more
  • Blog Competition 2011

    Menanggapi undangan dari SMA Al Hikmah Surabaya, maka kami selaku siswa SMAK Santa Agnes menjadi wakil dari sekolah kami mengikuti kompetisi ini. Dengan mengikutsertakan web nantikah.blogspot.com ini, semoga blog ini bisa bersaing dengan blog-blog lain yang mungkin tidak kalah hebohnya dalam kompetisi ini. Kami akan selalu mengupdate blog ini sehingga blog ini pantas menyandang predikat yang terbaik...

    read-more
  • Ingin menjadi Ilmuwan?

    Ilmuwan adalah orang yang bekerja dan mendalami dengan tekun lalu mampu berpikir dinamis, logis dan sistematis dan sungguh-sungguh dalam bidang ilmu pengetahuan. Banyak ilmuwan yang menjadi tokoh yang berpengaruh bagi dunia, contohnya: Thomas Alfa Edison, Albert Einstein, dll. Ilmuwan kerap sekali disebut penemu, karena ia berani bereksperimen sehingga ia menciptakan suatu penemuan dari ide-ide yang muncul dalam dirinya.. Siapa yang ingin jadi ilmuwan, maupun penemu? ...

    read-more
  • Mau jadi pemusik?

    Menjadi musisi atau pemusik bukan lagi hal yang baru dalam dunia ini. Banyak orang yang mencari ketenaran dalam dunia musik. Bahkan kesempatan terbuka lebar di dunia musik ini, bisa jadi dari pengamen langsung naik daun. Dalam bermusik dituntut sebuah kreatifitas agar musik itu enak untuk dinikmati. Dalam menjadi pemusik, banyak opsi atau pilihan, bisa solo, maupun grup. Solo seperti anang, syahrini, dan grup bisa band maupun duo vokalis. Talenta musik kalian sangat dibutuhkan di dunia ini, mungkin tanpa musik dunia terasa hampa. Siapa yang mau jadi pemusik?....

    read-more
  • Ingin Jadi Seorang Atlet?

    Atlet adalah orang yang ikut serta dalam suatu kompetisi olahraga kompetitif. Para atlet harus mempunyai kemampuan fisik yang lebih tinggi dari rata-rata. Ada banyak atlet menurut bidangnya. Misal, dalam bidang sepak bola, basket, lari, senam, tennis, bulutangkis, dan masih banyak lagi. Atlet yang paling sering dibicarakan adalah atlet sepak bola. Mungkin kamu pandai bermain sepak bola? Mungkin masa depanmu ada pada seorang atlet. Mau jadi Atlet? ...

    read-more
  • Jadi Hacker?

    Hacker adalah orang yang mempelajari, menganalisa, dan selanjutnya bila menginginkan, bisa membuat, memodifikasi, atau bahkan mengeksploitasi sistem yang terdapat di sebuah perangkat seperti perangkat lunak komputer dan perangkat keras komputer seperti program komputer, administrasi dan hal-hal lainnya , terutama keamanan. Hacker termasuk orang yang cerdik dan pandai. Ada dua macam hacker, yang memperbaiki dan merusak. Apa kamu punya minat menjadi Hacker? ...

    read-more
  • Ingin Jadi Photographer?

    Jika anda punya hobi bermain kamera, bisa saja masa depan anda dalam kamea tersebut. Maksudnya anda punya prospek menjadi seorang fotografer. Segera perdalam hobi anda tersebut, mungkin suatu saat anda akan meraih keuntungan yang besar. Banyak fotografer yang kaya, hanya berasal dari suka memotret pada saat kecil. Mau jadi fotografer? ...

    read-more
  • Mau Jadi Koruptor?

    Koruptor adalah pelaku tindakan korupsi. Abad 20 ini semakin marak korupsi ini. Siapa yang tidak tahu tentang korupsi? Semua pasti tahu. Jika anda ingin cepat kaya, jadilah koruptor. Bayangkan saja, seorang koruptor dengan hanya jabatan bisa mencuri uang negara berjuta-juta bahkan sampai triliunan. Apa tidak membuat kita tergiur? Tapi, dijamin ketika anda sudah kaya, pasti hidup anda selalu dikejar-kejar. Tetapi meskipun dikejar-kejar bahkan sampai penjara pun, toh, hukuman bisa dibeli tuh. Ada yang punya minat jadi koruptor yang kaya raya? ...

    read-more
  • Finish and Thank You

    Akhirnya Tur I-Pad ini telah selesai. Mudah-mudahan pembaca dapat memahami maksud dari blog ini yaitu untuk memberi gambaran masa depan apa yang kamu pilih. Sebenarnya masih banyak profesi yang belum kami jelaskan. Itu dikarenakan waktu yang kurang membantu kami. Mudah-mudahan blog ini akan terus berjalan, tentunya dengan bantuan dari rekan-rekan pembaca. Untuk itu kami membuka blog ini untuk media diskusi. Kami juga selalu membuka e-mail kami untuk saran dan kritik yang membangun dan semua email yang masuk dan memerlukan jawaban akan kami balas. Untuk selengkapnya kunjungi halaman Contact Us ...

    read-more
Previous Next

Selasa, 15 Februari 2011

LED Products Billed as Eco-Friendly Contain Toxic Metals, Study Finds

ScienceDaily (Feb. 11, 2011) — Those light-emitting diodes marketed as safe, environmentally preferable alternatives to traditional lightbulbs actually contain lead, arsenic and a dozen other potentially hazardous substances, according to newly published research.
"LEDs are touted as the next generation of lighting. But as we try to find better products that do not deplete energy resources or contribute to global warming, we have to be vigilant about the toxicity hazards of those marketed as replacements," said Oladele Ogunseitan, chair of UC Irvine's Department of Population Health & Disease Prevention.
He and fellow scientists at UCI and UC Davis crunched, leached and measured the tiny, multicolored lightbulbs sold in Christmas strands; red, yellow and green traffic lights; and automobile headlights and brake lights.
Their findings? Low-intensity red lights contained up to eight times the amount of lead allowed under California law, but in general, high-intensity, brighter bulbs had more contaminants than lower ones. White bulbs contained the least lead, but had high levels of nickel.
"We find the low-intensity red LEDs exhibit significant cancer and noncancer potentials due to the high content of arsenic and lead," the team wrote in the January 2011 issue of Environmental Science & Technology, referring to the holiday lights. Results from the larger lighting products will be published later, but according to Ogunseitan, "it's more of the same."
Lead, arsenic and many additional metals discovered in the bulbs or their related parts have been linked in hundreds of studies to different cancers, neurological damage, kidney disease, hypertension, skin rashes and other illnesses. The copper used in some LEDs also poses an ecological threat to fish, rivers and lakes.
Ogunseitan said that breaking a single light and breathing fumes would not automatically cause cancer, but could be a tipping point on top of chronic exposure to another carcinogen. And -- noting that lead tastes sweet -- he warned that small children could be harmed if they mistake the bright lights for candy.
Risks are present in all parts of the lights and at every stage during production, use and disposal, the study found. Consumers, manufacturers and first responders to accident scenes ought to be aware of this, Ogunseitan said. When bulbs break at home, residents should sweep them up with a special broom while wearing gloves and a mask, he advised. Crews dispatched to clean up car crashes or broken traffic fixtures should don protective gear and handle the material as hazardous waste. Currently, LEDs are not classified as toxic and are disposed of in regular landfills. Ogunseitan has forwarded the study results to California and federal health regulators.
He cites LEDs as a perfect example of the need to mandate product replacement testing. The diodes are widely hailed as safer than compact fluorescent bulbs, which contain dangerous mercury. But, he said, they weren't properly tested for potential environmental health impacts before being marketed as the preferred alternative to inefficient incandescent bulbs, now being phased out under California law. A long-planned state regulation originally set to take effect Jan. 1 would have required advance testing of such replacement products. But it was opposed by industry groups, a less stringent version was substituted, and Gov. Arnold Schwarzenegger placed the law on hold days before he left office.
"I'm frustrated, but the work continues," said Ogunseitan, a member of the state Department of Toxic Substances Control's Green Ribbon Science Panel. He said makers of LEDs and other items could easily reduce chemical concentrations or redesign them with truly safer materials. "Every day we don't have a law that says you cannot replace an unsafe product with another unsafe product, we're putting people's lives at risk," he said. "And it's a preventable risk."

0 komentar:

Posting Komentar